Khamis, 12 Mei 2011

Dr. 'Aidh Abdullah al-Qarni



Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah
Engkau tetap yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair, ditengah keagunganMu, wahai Rabbku.

Tersentuh hati ini bila membaca syair yang indah yang di tulis oleh penulis tersohor, Dr. 'Aidh Abdullah al-Qarni. Betapa dirinya menghambakan diri pada ilahi dan meluahkannya melalui penulisan hingga sedikit pun tidak merasai dan mengecapi keuntungan dari jutaan cetakan buku LA TAHZAN yang sangat memberi manfaat pada ummat Islam zaman kini. Segala keuntungan di
berikan kepada sahabatnya yang membantu menerbitkan buku ini dan diberikan sejuta kemaafan dan doa mohon keampunan kepada mereka yang mencetak buku ini tanpa keizinan.
MASYALLAH TABAROKALLAH

Dr Aidh Abdullah al-Qarni ialah seorang ulama Arab Saudi juga penulis motivasi Islam terkenal di dunia masa kini.

Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni dilahirkan pada tahun 1379H di perkampungan al-Qarn, sebelah selatan Arab Saudi. Beliau berasal dari keluarga Majdu' al-Qarni. Memiliki ijazah kesarjanaan dari Fakulti Ushuluddin Universiti Islam Imam Muhammad ibn Su'ud tahun 1403-1404H dan sarjana dalam bidang Hadis Nabi tahun 1408H dengan tesis berjudul al-Bid'ah wa Atsaruha fi ad-Dirayah wa ar-Riwayah (Pengaruh Bid'ah terhadap ilmu Dirayah dan Riwayah Hadis).


Gelaran doktornya diraih dari universiti yang sama pada tahun 1422H dengan judul tesis
"Dirasah wa Tahqiq Kitab al-Mafhum 'Ala Shahih Muslim li al-Qurthubi" (Analisis Kitab al-Mafhum 'Ala Shahih Muslim karya al-Qurthubi). Beliau telah menghasilkan lebih dari lapan kaset rakaman yang memuat khutbah, kuliah, ceramah, sejumlah bait syair dan hasil seminar-seminar kesusasteraan.

Dr Aidh Abdullah al-Qarni juga menghafal al-Quran (yang merupakan syarat mutlak sebagai mahasiswa di Arab Saudi, pada umumnya) dan juga hafal kitab hadis Bulughul Maram serta menguasai 5000 hadis dan lebih dari 10000 bait sya
ir Arab lama hingga moden.

La Tahzan, Karyanya Yang Paling Terlaris


Dr Aidh Abdullah al-Qarni ialah penulis buku paling terlaris berjudul La Tahzan. La Tahzan yang 100 halaman pertamanya ditulis di dalam penjara itu meramu ayat-ayat Al-Quran, hadis dan kata-kata mutiara dari para ulama dan pemikir Barat. Bahasan dan bahasanya sangat sederhana, tapi justru itulah kelebihan La Tahzan.

Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam 29 bahasa dunia. ''Di Arab Saudi, buku itu sudah dicetak kurang lebih 1,5 juta eksemplar,'' kata Dr Aidh. Di Indonesia dan Malaysia, buku ini juga sempat menjadi buku terlaris. Kelebihan buku beliau terlihat pada bahasan-bahasannya yang fokus, penuh hikmah, dan selalu memberi jeda untuk merenung sebelum berlanjut pada bahasan berikut. Pada bahagian penutup, hadir pula kata-kata bijak yang menjadi intisari tulisan-tulisan sebelumnya.


Dalam bukunya pula, Dr Aidh mengajak pembaca agar tidak menyesali kehidupan, tidak menentang takdir, atau menolak dalil-dalil dalam al-Quran dan sunnah.

Dari 80 buku yang telah beliau tulis, hak cipta empat di antaranya (La Tahzan, Al-Azhamah, Hada’id Dzat Bahjah dan Fih ad-Dalili) telah beliau jual kepada dua orang agen buku di Arab Saudi. Akibatnya, walaupun jutaan buku terjual, Dr Aidh sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. Barangkali inilah kekeliruan terbesar dalam hidupnya, yang tidak benar-benar beliau akui.


Selain La Tahzan karya-karya beliau yang lain antaranya 30 Tips Hidup Bahagia, Berbahagialah: Tips Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat, Menjadi Wanita Paling Bahagia, "Muhammad Ka annaka Tara", Bagaimana Mengakhiri Hari-Harimu dan lain-lain lagi.

Syair-syairnya

Kutanamkan di dalamnya mutiara,
hingga tiba saatnya ia dapat menyinari tanpa mentari
dan berjalan di malam hari tanpa rembulan.

Karena kedua matanya ibarat sihir dan keningnya laksana pedang buatan India

Milik Allahlah setiap bulu mata, leher dan kulit yang indah mempesona.

Sebuah lagi bait syairnya:

Betapapun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
Kekudusan-Mu tetap meliputi semua arwah
Engkau tetap yang Maha Agung, sedang semua makna,

akan lebur, mencair, ditengah keagunganMu, wahai Rabbku.

Temuramah-temuramah Dengannya

Berikut temubual antara Dr Aidh Abdullah al-Qarni dengan wartawan Indonesia, Luqman Hakim Arifin semasa Dr Aidh berada di Bogor, Jawa Barat, Indonesia pada 5 Mac 2007.

Peristiwa apa yang mendorong anda menulis La Tahzan?

Dipenjara selama 10 bulan, sekitar 10 tahun lalu, itulah salah satu peristiwa yang mendorong saya menulis La Tahzan. Saya ditahan karena menerbitkan beberapa bait syair berkaitan dengan politik. Nah, selama di penjara, saya banyak membaca buku mengenai musibah dan masalah manusia, pembunuhan serta hubungan bapa dengan ibu atau anak dengan orang tua. Ini mendorong saya untuk memberikan solusi kepada mereka.


Sesedih apa anda di penjara sehingga menghasilkan La Tahzan?

Sebenarnya kesedihan bukan masalah bagi saya. Tidak banyak kesusahan selama saya di penjara. Sebab waktu itu saya ditempatkan dalam tempat khusus dan diperlakukan dengan hormat (Aidh ditahan bersama beberapa ulama Saudi yang vokal terhadap pemerintah).

Gaya penulisan La Tahzan sangat khas. Dari mana Anda mendapatkan inspirasi itu?

Saya sulit mengatakan dari mana. Saya memiliki perpustakaan pribadi yang jumlah bukunya mencapai 10.000 judul. Untuk menulis La Tahzan, saya gunakan lebih kurang 300 buku dari berbagai bahasa sebagai rujukan. Mulanya saya menulis bab per bab. Tapi, saya pikir, orang akan bosan dengan cara penulisan seperti itu. Maka, saya buat berlika-liku seperti sebuah taman, sehingga pembaca seperti berjalan di tempat yang indah.

Apakah ini gaya penulisan baru dalam khazanah perbukuan Arab?

Ya, ini metode yang baru dipakai dalam buku-buku Arab. Saya belum pernah melihat sebelumnya. Tapi ini sebenarnya metode dari Barat.

Siapa penulis Barat yang memberi inspirasi pada anda?

Dale Carnegie! Ia menulis buku tentang motivasi. Judulnya How to Stop Worrying and Start Living, yang dicetak hingga 8 juta eksemplar.

Berapa lama anda menyelesaikan La Tahzan?

Saya susun selama tiga tahun dan mengeditnya tiga kali setiap menulis satu bagian buku.

Apakah anda menduga buku ini akan laris?

Saya tidak menduga sama sekali. Ini pelajaran penting bagi banyak orang, baik penulis maupun penceramah, sepandai apa pun ia berpidato dan mengungkapkan kata-kata indah, ia harus memohon kepada Allah (yahtasib billah). Setiap kali umrah di Mekkah, saya selalu berdoa kepada Allah agar diberi kemampuan menulis sebaik-baiknya.

Berapa banyak keuntungan finansial yang Anda dapatkan dari buku yang sudah dicetak jutaan eksemplar ini?

Waktu buku itu pertama kali terbit, saya hanya mendapat sedikit, 10% dari buku itu. Sebab waktu itu buku saya banyak yang dicekal. Saya serahkan hak ciptanya kepada teman-teman pengusaha. Alhamdulillah, berkat keikhlasan itulah buku saya tambah laris.

Berarti Anda tidak mendapatkan apa-apa dari penjualan sekarang ini?

Ya, saya tidak menerima apa-apa. Banyak ulama menyarankan agar saya memperbarui kontrak buku itu. Ada semacam pelanggaran hak-hak saya. Tapi saya belum melakukan apa-apa. Saya serahkan semua kepada Allah.

Anda menyesal telah menjual hak cipta buku laris itu?

Tidak, saya bahagia. Saya orang yang kaya! Dan itu berkat doa umat Islam. Itu lebih berharga daripada harta. Selain membuat saya terkenal, yang terpenting, La Tahzan telah memberi banyak manfaat pada umat manusia.

Apakah hak cipta buku-buku lainnya Anda jual juga?

Hanya tiga-empat judul buku yang hak ciptanya saya jual. Di luar itu, hak saya.

Di Indonesia, banyak buku dicetak tanpa izin anda

Semoga Allah mengampuni mereka. Secara peribadi, saya sangat bersyukur buku saya menyebar di mana-mana, orang memanfaatkannya dan mendoakan saya. Doa lebih berharga daripada harta. Apa manfaatnya harta dan kedudukan? Di mana Soekarno dan Soeharto sekarang? Semua hanya milik Allah (Aidh tertawa).

Khamis, 7 April 2011

CARA MEMOTONG KUKU

suka gigit kuku???

HENTIKAN!!

JOM POTONG KUKU ELOK-ELOK

Memotong kuku merupakan sunnah Nabi Sollallahualaihiwasallam. Ia termasuk di dalam fitrah[1]. Sabda Rasulullah Sollahualahiwasallam: عن أبي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال الفطرة خمس الاختتان والاستحداد وقص الشارب وتقليم الأظفار ونتف الإبط -رواه مسلم


Daripada Abu Hurairah Radiyallahuanhu, daripada Rasulullah Sollallahualaihiwasallam, Baginda bersabda "Fitrah itu lima: Berkhatan, mencukur bulu ari-ari, memotong misai, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak." (Riwayat Muslim)


Sekarang saya ingin berkongsi cara memotong kuku sebagaimana yg diajar oleh para ulama. Saya akan menyatakan 3 cara untuk memotong kuku jari tangan dan 1 cara untuk memotong kuku jari kaki. Kalau anda menemui cara yg lain, silalah kongsikan bersama.


Err, lebih tepat jika disebut tertib potong kuku.:: Bilakah sunat memotong kuku?Disunatkan memotong kuku pada hari Isnin, Khamis dan pagi Jumaat. Setelah selesai, disunatkan membasuh jari. Disunatkan memulakan dengan memotong kuku jari tangan terlebih dahulu sebelum kuku jari kaki.::


Doa memotong kuku




Cara potong kuku jari tangan


Pertama: Di sisi Imam Ghazali Mulakan dengan tangan kanan.


Mulakan dengan memotong kuku jari telunjuk hingga kelingking.


Biarkan dahulu ibu jari. Terus berpindah ke tangan kiri.


Mulakan dengan jari kelingking hingga ke ibu jari tangan.


Kemudian barulah potong kuku ibu jari tangan kanan. Nak senang, tengok gambar!



Kedua: Di sisi Imam Nawawi.


Imam Nawawi menyebut cara ini di dalam kitabnya, Syarah Sohih Muslim ketika mensyarahkan hadith yg tertulis di atas. Hadith tersebut berada di dalam Kitab Thoharoh di bawah Bab Khisal Al-Fitrah. Kalau ada masa, rujuklah. Mulakan dengan tangan kanan.


Mulakan dengan kuku jari telunjuk hingga ke kelingking.


Kemudian ibu jari. Berpindah ke tangan kiri.


Mulakan dengan kelingking hingga ibu jari. Tengok gambar.



Ketiga: Di sisi Imam Ahmad Mulakan dengan tangan kanan.


Gunakan kaedah 'خوابس '.


Kemudian gunakan kaedah ' أوخسب ' untuk tangan kiri.


Huruf-huruf ini ialah permulaan kepada nama jari-jemari dalam bahasa Arab.


Jadi potong kuku anda berdasarkan susunan huruf-huruf ini.


Saya terjemahkan nama jari-jemari dalam bahasa Arab ini ke dalam bahasa Malaysia mengikut susunan daripada ibu jari hingga kelingking untuk memudahkan anda.


إبهام (ibham) : Ibu jari


سبابة (sabbabah) : Jari telunjuk


وسطى(wusto) : Jari tengah


بنصر (binsir) : Jari manis


خنصر(khinsir) : Jari kelingking


Kaedah خوابس untuk jari tangan kanan ertinya: Mulakan dengan jari kelingking, tengah, ibu jari, manis dan telunjuk. Maknanya anda selang-selikannya.


Kaedah أوخسب untuk jari tangan kiri ertinya: Mulakan dengan ibu jari, tengah, kelingking, telunjuk dan akhir sekali jari manis. Maknanya anda selang-selikannya juga. Nak mudah lagi terus tengok gambar!


Imam Ahmad menyatakan bahawa sunat menggunakan tertib ini berdasarkan sebuah hadith. Hadith itu ada disebut di dalam Kitab Al-Mughni, karangan Ibnu Qudamah.


Hadithnya, من قص أظافره مخالفا لم ير في عينيه رمدا "Sesiapa yg memotong kukunya secara 'mukholifan' tidak akan diserang penyakit mata." Makna 'mukholifan' ialah seperti tertib yg disebutkan di atas atau seumpamanya.::


Cara potong kuku jari kaki


Sebagaimana yg diajar oleh Imam Nawawi di dalam Syarah Sohih Muslim, setelah selesai potong kuku jari tangan maka barulah potong kuku jari kaki.


Cara yg disebut oleh Imam Nawawi ialah:


Mulakan dengan jari kelingking kanan hinggalah ke kelingking kiri. Straight je! Sama seperti teknik menyelat jari kaki ketika berwuduk.


Rujukan:


1-Syarah Sohih Muslim, karangan Imam Nawawi


2-At-Taqrirat As-Sadidah fil Masail Al-Mufidah, karangan Al-Habib Hasan Al-Kaf


Nota kaki:[1] Menurut Imam Nawawi, jumlah fitrah tidak terhad kepada lima sahaja. Bahkan tidak terhad kepada sepuluh sebagaimana di dalam hadith yg lain.Ulama khilaf tentang makna fitrah yg terdapat di dalam hadith ini dan yg sewaktu dengannya. Pendapat kebanyakan ulama, maknanya Sunnah. Bahkan disebut oleh sekumpulan ulama maknanya sunnah-sunnah para anbiya. Dikatakan: maknanya Ad-Din.


Sekalung penghargaan untuk: http://al-aman.blogspot.com/2008/11/cara-potong-kuku.html

Selasa, 29 Mac 2011

Rabu, 23 Mac 2011

Biar Mereka Mendapat Cinta


" Kepada semua sahabat sila ke lapor diri ke PPD masing2 pada 7.2.11 dan mengambil surat tawaran dan penempatan ke sekolah masing2 , harap maklum" maseg yang ku terima dalam perjalanan dari Terengganu ke Johor.

Masyallah oooh tidaak! ingatkan dapat berehat di rumah seminggu lagi tapi esok dah mula rupanya. Semua penghuni kereta terkejut mendengar berita ini. Dari satu sudut ianya baik untukku dan keluargaku dan dari satu sudut lain tak sempat untukku untuk merasa menjadi suri rumah sepenuh masa. Tapi itu semua ketentuan Allah. itu yang terbaik.



Semasa dalam pangajian, segala assigment dan peperiksaan dihadapi dengan dengan tenang. Kadang2 stres juga kerana terpaksa menanggung banyak tanggungjawab besar. Mujurlah ada suami yang sentiasa memberi semangat dan galakan agar menghadapinya dengan tenang. Alhamdulillah segala kerja dapat disiapkan dengan hasil tangan sendiri dan idea dari suami, sahabat2 dan rakan sekerja. Nikmat rasanya.


" Biar susah asalkan kita jujur dalam menuntut ilmu. usaha sampai berjaya insyallah Allah tak tinggalkan kita asalkan hati kita sentiasa mengingati-Nya. Jaga hati kita agar berkat dari-Nya datang bergolek kepada kita"


Pesan ibuku dan arwah ayahku dalam menuntut ilmu


" kita sentiasa dihina dan dimarahi semasa menuntut dan akan dipuji semasa dituntut. Hormati guru dalam apa jua keadaan sekalipun" Pesan Imam Syafi'e Rahimahullah.


Setelah tamat pengajian di Maktab temenggong Ibrahim, Allah kabulkan doaku sejak aku mula melangkah masuk pengajian iaitu untuk menjadi pelajar cemerlang dan izinkan aku untuk mendapat keputusan yang cemerlang.


Kini setelah menandatangani surat perjanjian untuk berkhidmat menjadi guru, terasa betapa besarnya tanggungjawab menjadi murabbi untuk anak-anakku, keluargaku dan agamaku serta bangsaku.




Ya Allah,
Biar mereka mendapat cintaMu
Melalui senyumanku

Biar mereka mendapat cintaMu
melalui gurauanku

Biar mereka mendapat cintaMu
melalui ketegasanku dan kata-kata hikmahku

Agar mereka merasai keindahan cintaMu
Agar mereka sentiasa mencariMu
Agar mereka sentiasa memeluk cintaMu


Ya Allah
kuatkan hatiku
untuk mendapat cintaMu

kuatkan hatiku
untuk mencantikkan peribadiku
agar sentiasa mengingatiMu

kuatkan hatiku
untuk memperkenalkan cintaMu kepada mereka

Biar mereka mendapat cintaMU
melalui peribadiku

kerana Engkaulah yang menghiasiku
dan melantikku menjadi murabbi kepada hamba-hambaMU
dan segala kesempurnaan dan kecantikan hanya layak diberi kepadaMu
kerana Engkaulah Tuhanku yang menciptaku